Marah merupakan salah satu emosi yang wajar dirasakan oleh semua orang. Namun, jika tidak dikelola dan dikendalikan dengan baik tentu dapat merugikan banyak pihak. Oleh sebab itu, Islam mengatur adab hal tersebut. Tentu saja dapat dibaca dalam website dutadakwah pula.
Keutamaan Menjaga Amarah Dalam Islam
Merasakan emosi marah memang wajar untuk semua orang namun yang perlu diperhatikan ialah cara meresponnya dan juga mengelolanya. Hal ini bertujuan agar tidak merugikan siapapun termasuk diri sendiri. Berikut ini beberapa informasi mengenai keutamaannya:
Menjadi Salah Satu Penghuni Surga
Salah satu cara untuk menjadi penghuni surge ialah dengan menahan amarah dengan baik dan tidak memperturutkan hawa nafsu misal untuk membalas dan lain sebagainya. Hal ini dijelaskan dalam beberapa hadis yang shahih.
Tak hanya disebutkan dalam hadis, namun juga Al Quran khususnya surat Ali Imran ayat 134. Berbunyi bahwa Allah menyukai orang-orang yang mampu menahan amarah serta memberikan maaf pada sesamanya. Hal ini dapat dipelajari lebih lanjut melalui website dutadakwah.
Mampu Menundukkan Hawa Nafsunya
Menahan amarah merupakan salah satu tantangan bagi umat muslim karena adanya dorongan nafsu serta godaan setan yang datang bersamaan. Namun, jika berhasil melakukannya maka sudah termasuk pemenang sebab mampu mengalahkan keinginan sesaat yakni marah-marah.
Marah sendiri merupakan emosi yang mudah sekali dimanipulasi oleh setan untuk menggoda dan menghasut manusia melakukan hal tidak baik seperti melukai orang lain bahkan diri sendiri. Apabila bisa menahannya berarti telah mampu menundukkan hawa nafsu dengan baik.
Memiliki Akhlak yang Baik
Mampu menahan amarah akan menjadikan seseorang memiliki berbagai akhlak baik seperti pemaaf, penyabar, penyayang, dan lain sebagainya. Hal ini tentu karena adanya ridho dari Allah atas hadirnya sifat-sifat yang berkebalikan dari emosi marah tersebut.
Kemampuan menahan marah ini juga melatih diri agar membiasakan untuk berbuat baik. Dimana hasilnya ialah memiliki akhlak karimah pula. Tak hanya itu, seseorang juga terhindar pula dari hal-hal pemicu terjadinya kemarahan.
Menahan amarah memang tidak semudah mengatakannya namun apabila bersungguh-sungguh dalam melakukannya tentu saja akan diberikan kemudahan oleh Allah. Selain itu, berbagai keutamaannya tentu saja lebih menguntungkan daripada menuruti nafsu semata.